Balasan Amal Menurut Niat

|

عَنْ عُمَرَ بْن ِالْخَطَّابِ قال سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلم يَقوُْلُ اِنْمَا لِكُلّ اِمْرِئٍ مَانَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتهُ اِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَحِجْرَتهُ اِلىَ اللهِ وَرَسُوْلهُ وَمَنْكانَتْ هِجْرَتهُ اِلىَ دُنْيَايُصِيْبهَا اَوْالِىَ امْرَأةٍيَنْكِحُهَا فَهَجْرَتُهُ اِلىَ مَاهَاجََراِليَهْ


Artinya :

Dari Umar Bin Khaththab r.a Katany dia mendengar Rasullul s.a.w bersabda : " Tiap - tiap amal harus disertai dengan niat. Balasan bagi setiap amal - amal manusia ialah pahala bagi yang diniatkannya. Maka barang siapa ( niat ) hijrahnya karena Allah dan Rasulnya, baginya pahala hijrah karena Allah dan rasulnya. Dan barang siapa ( niat ) hijrahnya karena dunia yang hendak diperolehnya atau karena perempuan yang hendak dikawininya, maka ( pahala ) hijrahnya sesuai dengan niatnyam untuk apa dia hijrah
|

Siapakah Bukhari itu ? Abu 'Abdullah Muhammad bin Isma'il, dilahirkan di negeri Bukhara hari Jum'at 13 Syawal 194 H dan meninggal dunia pada malam 'Idilfitri th 256 H dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. sebelum berusia 10 tahun dia telah pernah menghafaz hadis dan belajar kepada beberapa orang guru dalam ilmu fiqhi dan hadis.
untuk menlanjutkan pengetahuannya, ia mengunjungi beberapa negeri yang terkenal yang menjadi gedung pengetahun pada masa itu seperti Syam, Mesir, Basrah, Kufah, Bagdad dan lain -lain.
Kitab "Al Djami'us Sahih " atau yang lebih dikenal dengan nama " Sahih Bukahari " diakui oleh ulama-ulama Islam sebagai kumpulan hadis yang sangat dapat dipercaya dan nomor dua dari padanya ialah " Sahih Muslim ". Keduanya ( Bukhari dan Muslim ) sangat cermat dalam memeriksa orang yang membawa ( menceritakan ) tiap - tiap hadis, baik tentang kejujuran dan kekuatan ingatannya begitupun persambungan orang - orang yang menyampaikan riwayat itu tidak putus pertaliannya shingga sampai kepada sahabat yang menerima sendiri dari Nabi.
Pengumpulan hadis dalam buku besar itu diusahakan oleh Imam Bukhari selam 16 tahun. dan tiap - tiap hendak memuat sebuah hadis kedalamnya, terlebih dahulu Ia mandi dan shalat dua rakaat mohon pertimbangan kepada Yang Maha Kuasa. ( Terjemahan Sahih Bukhari I - IV )